TARI BARONG
TARI BARONG
Tari Barong adalah tari tradisional Bali yang hingga kini masih terus dilestarikan. Tarian Barong Bali merupakan warisan seni leluhur yang berasal dari kebudayaan pra Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara dharma atau kebajikan dan adharma atau kejahatan.
Tari Barong Bali merupakan tarian sakral, akan tetapi pada perkembangannya juga dijadikan tarian hiburan masyarakat. Umumnya Tari Barong dilakukan di Pura dan menjadi bagian dari upacara adat keagamaan. Pada beberapa bagian tarian, terdapat penampilan atraktif yang mempertontonkan ilmu kekebalan tubuh.
SEJARAH TARI BARONG
Tari Barong menggambarkan pertempuran klasik antara kebaikan dengan kejahatan. Dalam kepercayaan masyarakat Bali, Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung. Barong ini memiliki sosok musuh bebuyutan bernama Rangda (dalam bahasa Jawa artinya janda). Rangda dikenal juga sebagai ratu iblis yang memimpin para pasukan penyihir jahat di muka bumi.
Dalam drama tarinya, detikers akan menyaksikan cerita Barong yang berusaha melenyapkan sihir Rangda, sebab makhluk tersebut sedang berusaha menguasai dunia lewat ilmu hitamnya. Lalu, para pria akan bertarung satu sama lain menggunakan keris belati, namun saat Barong muncul keris tersebut tiba-tiba berubah arah dan malah menusuk diri mereka sendiri. Setelah itu, para pemain mulai mengalami kesurupan. Melihat kondisi tersebut, Barong berusaha keras untuk mengalahkan Rangda agar kondisi alam kembali seimbang. Pada akhirnya, dalam cerita tersebut Barong berhasil mengalahkan Rangda. Kemudian para pemain yang kesurupan tadi perlahan mulai sadar dan seperti terlahir kembali (reinkarnasi) berkat percikan air suci.
MAKNA TARI BARONG
Makna dari tari Barong sendiri adalah yakni untuk menjaga keseimbangan antara dua hal yang saling bertentangan, yakni kebaikan dan kejahatan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebaikan disimbolkan oleh Barong sementara sosok jahat digambarkan oleh Rangda. Maka dari itu, Tari Barong tak hanya sekadar pertunjukan seni saja. Tarian ini memiliki unsur yang sakral dan memiliki filosofi tersendiri, di mana sosok Barong berhasil mengalahkan Rangda agar tercipta keseimbangan dunia, jadi tidak ada kejahatan yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup manusia. Tari Barong memiliki beberapa Jenis antara lain :
1. Barong Ket atau Barong Keket
Barong Ket adalah sosok Barong yang wujudnya mirip manusia namun ukuran badannya cukup tinggi, kira-kira dua kali lebih tinggi badan orang dewasa. Untuk Barong laki-laki dinamakan Jero Gede, sementara untuk Barong perempuan bernama Jero Luh. Konon, Barong jenis ini dibuat untuk mengelabui para makhluk halus yang sering mengancam manusia. Barong Ket merupakan tari Barong yang paling sering dipentaskan di pulau Dewata. Selain itu, tari Barong Ket memiliki gerak tari yang paling lengkap di antara tarian Barong lainnya.
2. Barong Bangkal
Barong Bangkal adalah sosok Barong yang wujudnya menyerupai hewan babi. Sebagai informasi, di Bali babi jantan dinamakan bangkal sedangkan untuk babi betina disebut bangkung. Maka dari itu, tarian Barong ini disebut sebagai Barong Bangkal.Biasanya tarian Barong Bangkal dilaksanakan dengan cara ngelawang, yakni menari dari pintu ke pintu sambil berkeliling desa pada saat Hari Raya Galungan-Kuningan. Tari Barong Bangkal dilakukan oleh dua orang dengan diiringi gamelan batel atau tetamburan.
Barong Landung adalah tarian Barong yang diperankan oleh seorang penari. Namun pada sejumlah daerah di Bali, Barong Landung diperankan lebih dari satu orang penari. Biasanya, para penari Barong Landung mendapat peran lain seperti Mantri (raja), Galuh (permaisuri), Limbur (dayang) dan lain sebagainya.
4. Barong Macan
Barong Macan adalah tarian Barong yang wujudnya menyerupai seekor macan. Jenis tarian Barong yang satu ini cukup populer di kalangan masyarakat Bali. Sama halnya dengan tarian Barong Bangkal, tari Barong Macan dilaksanakan dengan ngelawang serta diiringi musik gamelan batel.
Comments
Post a Comment